__oOo__
Langit sore yang hampir larut sudah menampakkan diri di
tengah-tengah kerumunan para remaja yang berseragam putih abu-abu, namun
sebagian kecil dari mereka masih saja berkutat dengan kegiatan
masing-masing. Termasuk gadis mungil ini, di balik lensa kacamatanya, ia
mengamati lapangan di hadapannya. Ia duduk di kursi taman depan
kelasnya dan menghadap ke sang objek.
Pikirannya melambung. Matanya mengikuti arah gerak bola yang di giring. Seutas senyum tersungging di bibirnya.
“Percuma sembunyi disini! Sono deh beli minum kasih ke doi.”
Seruan Sivia tiba-tiba memasuki gendang telinga Ify, gadis tadi. Sontak, ia langsung menoleh.
“Ngeliat aja udah cukup, sob!” respon Ify tenang. Tak menghilangkan senyuman tadi.
Kedua gadis ini tiba-tiba saling diam. Sivia yang sudah
duduk disamping Ify, mengikuti arah pandang Ify. Ada ketenangan disana,
saat ia menangkap sesosok bayangan yang beradu dengan terik matahari.
Aprillia EAS
It's all about my words and my worlds
Saturday, January 4, 2014
Sunday, December 22, 2013
(Bukan) Akhir Cerita - Cerpen
__oOo__
Kita semua tahu, di dunia ini tidak ada yang abadi. Namun, salahkah jika kita mengenangnya agar abadi?
∞∞∞
Siang yang terik kali ini tidak ia hiraukan. Hembusan angin yang tak terasa sejuk lagi, melainkan hangat, juga tidak membuatnya segera bergegas dari tempat yang penuh keheningan itu.
Ia memeluk kedua lututnya erat. Sangat erat, seolah lututnya itu adalah seseorang yang tak ingin ia lepas. Tak ada seseorangpun yang ingin merasakan kehilangan, bukan? Namun, itu sudah menjadi warna hidup. Masih ingat tentang perkataan jika hidup ini terdapat dua perkara. Ya, berarti ada awal, ada akhir. Ada pertemuan, ada perpisahan. Hal yang simple, tapi tergantung masing-masing orang untuk menghadapinya. Kembali ke sosok gadis tersebut, ia masih setia memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya disana.
Isakan halus terdengar samar. Suasana yang sunyi mempermudah mendengar apa yang terjadi. Gadis itu menangis dalam diamnya. Ia terisak pelan. Wajahnya masih saja ia tenggelamkan disana. Apa yang telah terjadi?
Kita semua tahu, di dunia ini tidak ada yang abadi. Namun, salahkah jika kita mengenangnya agar abadi?
∞∞∞
Siang yang terik kali ini tidak ia hiraukan. Hembusan angin yang tak terasa sejuk lagi, melainkan hangat, juga tidak membuatnya segera bergegas dari tempat yang penuh keheningan itu.
Ia memeluk kedua lututnya erat. Sangat erat, seolah lututnya itu adalah seseorang yang tak ingin ia lepas. Tak ada seseorangpun yang ingin merasakan kehilangan, bukan? Namun, itu sudah menjadi warna hidup. Masih ingat tentang perkataan jika hidup ini terdapat dua perkara. Ya, berarti ada awal, ada akhir. Ada pertemuan, ada perpisahan. Hal yang simple, tapi tergantung masing-masing orang untuk menghadapinya. Kembali ke sosok gadis tersebut, ia masih setia memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya disana.
Isakan halus terdengar samar. Suasana yang sunyi mempermudah mendengar apa yang terjadi. Gadis itu menangis dalam diamnya. Ia terisak pelan. Wajahnya masih saja ia tenggelamkan disana. Apa yang telah terjadi?
Saturday, November 2, 2013
Aku dan Rasa ini
__oOo__
Jika memang,
aku hanya ditakdirkan untuk melihatmu saja, bisa apa aku? Sejujurnya, aku tak
jarang memimpikanmu untuk selalu disampingku, tersenyum karenaku, jadi
senderanku, hidupku jadi hidupmu. Setiap waktunya, ada jalinan benang-benang
yang kita rajut. Tapi, aku sadar. Semua itu, tidak akan aku genggam. Menyentuh saja,
aku ragu bisa melakukannya.
Kamu dan
aku, dua kata yang tak mungkin menjadi kita. Hanya aku yang selalu memimpikan,
hanya memimpikan setiap harinya. Bukan, bukan karenaku tak ingin memperjuangkan
rasaku ini, tapi memang hal itu tak harus diperjuangkan, kalaupun aku
perjuangkan, yang ada hanya membuat diri ini semakin lelah.
Tuesday, October 22, 2013
Lirik lagu Gabriel yang New Version, Menanti Dirimu
Ku tahu ku salah memaksa kehendakku tuk memilikimu
Ku terluka tanpamu sungguh kutak bisa membenci dirimu
Seakan rasaku semua perhatianku hanya berlalu
Kau pergi tinggalkanku meski ku disini masih menantimu.
Hanya dirimu
Sisa harapanku semua cinta kita kembali seperti dahulu
Friday, October 4, 2013
Tak Ada Alasan (Cerpen)
***
Memandangmu dalam diamku
Itu saja aku bahagia
Izinkanku, untuk slalu menikmati indah wajahmu
Walau, ku tau, kita tak mungkin bersama
****
Anak SMA tanpa koflik-konflik remaja ga bakal afdol. Tanpa kita semua sadari, jika masalah itu slalu ada. Entah karena dan dengan diri sendiri atau orang lain.
Ify Alinda, gadis yang tergolong biasa aja di SMA nya. Ga terkenal dan ga pinter-pinter amat. Tapi ia sangat bersyukur atas itu. Sekarang, Ia menduduki kelas 11 di salah satu SMA di kawasan jakarta.
Diapun begitu, lagi menikmati masa-masa 'indahnya' Putih abu-abu. Kadang seneng kadang kesel kadang galau kadang sedih kadang juga nangis. Siklus kehidupan umumnya lah.
Ia kini tengah memandang buku catatannya yang bersampul bangunan yang menjulang tinggi, disertai beberapa parts yang mendukung gambar yang simple itu menjadi indah. Ify seorang gadis yang sangat terobsesi sampai ia mengoleksi barang-barang yang menjadi 'miniatur' impiannya. Ia pengen jadi arsitek. Dan bertekad suatu saat nanti akan membangun gedung yang tinggi dan semua orang bisa melihat betapa indahnya dunia dan mereka bersyukur atas itu. Gaada salahnya orang bermimpi kan?
Memandangmu dalam diamku
Itu saja aku bahagia
Izinkanku, untuk slalu menikmati indah wajahmu
Walau, ku tau, kita tak mungkin bersama
****
Anak SMA tanpa koflik-konflik remaja ga bakal afdol. Tanpa kita semua sadari, jika masalah itu slalu ada. Entah karena dan dengan diri sendiri atau orang lain.
Ify Alinda, gadis yang tergolong biasa aja di SMA nya. Ga terkenal dan ga pinter-pinter amat. Tapi ia sangat bersyukur atas itu. Sekarang, Ia menduduki kelas 11 di salah satu SMA di kawasan jakarta.
Diapun begitu, lagi menikmati masa-masa 'indahnya' Putih abu-abu. Kadang seneng kadang kesel kadang galau kadang sedih kadang juga nangis. Siklus kehidupan umumnya lah.
Ia kini tengah memandang buku catatannya yang bersampul bangunan yang menjulang tinggi, disertai beberapa parts yang mendukung gambar yang simple itu menjadi indah. Ify seorang gadis yang sangat terobsesi sampai ia mengoleksi barang-barang yang menjadi 'miniatur' impiannya. Ia pengen jadi arsitek. Dan bertekad suatu saat nanti akan membangun gedung yang tinggi dan semua orang bisa melihat betapa indahnya dunia dan mereka bersyukur atas itu. Gaada salahnya orang bermimpi kan?
Subscribe to:
Posts (Atom)