__oOo__
Jika memang,
aku hanya ditakdirkan untuk melihatmu saja, bisa apa aku? Sejujurnya, aku tak
jarang memimpikanmu untuk selalu disampingku, tersenyum karenaku, jadi
senderanku, hidupku jadi hidupmu. Setiap waktunya, ada jalinan benang-benang
yang kita rajut. Tapi, aku sadar. Semua itu, tidak akan aku genggam. Menyentuh saja,
aku ragu bisa melakukannya.
Kamu dan
aku, dua kata yang tak mungkin menjadi kita. Hanya aku yang selalu memimpikan,
hanya memimpikan setiap harinya. Bukan, bukan karenaku tak ingin memperjuangkan
rasaku ini, tapi memang hal itu tak harus diperjuangkan, kalaupun aku
perjuangkan, yang ada hanya membuat diri ini semakin lelah.