Sunday, December 22, 2013

(Bukan) Akhir Cerita - Cerpen

__oOo__

Kita semua tahu, di dunia ini tidak ada yang abadi. Namun, salahkah jika kita mengenangnya agar abadi?

∞∞∞

            Siang yang terik kali ini tidak ia hiraukan. Hembusan angin yang tak terasa sejuk lagi, melainkan hangat, juga tidak membuatnya segera bergegas dari tempat yang penuh keheningan itu.
            Ia memeluk kedua lututnya erat. Sangat erat, seolah lututnya itu adalah seseorang yang tak ingin ia lepas. Tak ada seseorangpun yang ingin merasakan kehilangan, bukan? Namun, itu sudah menjadi warna hidup. Masih ingat tentang perkataan jika hidup ini terdapat dua perkara. Ya, berarti ada awal, ada akhir. Ada pertemuan, ada perpisahan. Hal yang simple, tapi tergantung masing-masing orang untuk menghadapinya. Kembali ke sosok gadis tersebut, ia masih setia memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya disana.
            Isakan halus terdengar samar. Suasana yang sunyi mempermudah mendengar apa yang terjadi. Gadis itu menangis dalam diamnya. Ia terisak pelan. Wajahnya masih saja ia tenggelamkan disana. Apa yang telah terjadi?